- Back to Home »
- Knowledge - Wine »
- Cara Memilih Wine Sesuai Keinginan
12 January 2014
Dikarenakan saya posting ini di malam hari, maka saya akan mengucapkan selamat malam.
Sudah lama sekali saya tidak share pengalaman saya tentang wine di blog ini. Sudah pasti rutinitas sehari-hari yang membuat saya tersendat untuk membuat postingan demi postingan setiap harinya. Kebetulan mood saya lagi bagus, soalnya baru selesai liburan dari kampung halaman, hehe....!
Well, back to the topic.
Banyak orang yang saya kenal dalam keseharian saya, sangat enggan untuk meminum wine dikarenakan banyak orang beranggapan kalo wine itu sudah pasti rasanya tidak enak a.k.a sepet. Apalagi dengan budaya orang-orang Indonesia yang memang lebih banyak meminum minuman berasa manis. Ya memang saya pun mengakui kalo wine itu rasanya sepet, TAPI tidak semua wine. Biasanya Red Wine lah yang memiliki rasa sepet seperti itu, dikarenakan kulit dan biji pada anggurnya pun ikut dalam proses pembuatannya. Itulah sebabnya Red Wine terasa sepet.
Tapi jangan khawatir teman-teman, tidak semua wine memiliki rasa sepet seperti yang saya jelaskan barusan. Ada beberapa wine yang memiliki rasa manis dan sudah pasti kalo yang namanya orang Indonesia pasti lebih suka dengan minuman manis dibandingkan yang sepet. Berikut akan saya berikan tips-tips untuk memilih wine-wine yang manis.
Berbeda dengan negara penghasil wine yang lain, Jerman adalah salah satu negara penghasil wine yang mengkelompokkan jenis-jenis wine mereka dari tingkat manisnya / tingkat glukosa di dalam wine tersebut. Oleh karena itu, jika anda ingin mencicipi sebotol wine yang memiliki rasa manis, wine dari jerman bisa menjadi pilihan yang tepat. Salah satu contoh wine yang dihasilkan dari Jerman dan sering ditemukan di Cafe atau Restaurant Indonesia adalah Madonna Valckenberg Kabinett, Madonna Valckenberg Auslese, Madonna Valckenberg Spatlese. Dari ketiga wine tersebut, wine yang paling manis adalah auslese lalu spatlese dan yang paling dry adalah kabinett, tetapi tingkat dry dari wine Jerman sendiri tidak terlalu sepet jadi mungkin masih tetap bisa menjadi pilihan untuk menjadi minuman jamuan untuk tamu-tamu penting anda.
Selain daripada wine dari Jerman mungkin saya ada 1 jenis wine yang bisa menjadi minuman favorit anda jika anda ingin mengorder wine tetapi yang memiliki rasa manis. Wine tersebut bernama Balbi Soprani Moscato D'Asti. Wine ini berasal dari Italy yang terbuat dari jenis grape Muscat. Nah, Muscat adalah salah satu jenis grape yang memiliki tingkat glukosa cukup tinggi. Oleh karena itu, setiap wine yang dibuat dari grape Muscat sudah pasti wine tersebut memiliki rasa manis yang cukup dominan.
Satu hal yang harus anda hindari jika anda hendak meminum wine yang berkarakteristik manis, jangan minum wine-wine manis tersebut terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan kandungan alkohol pada wine-wine manis tersebut cukup tinggi sehingga jika anda meminum dengan dosis yang sangat banyak, besar kemungkinannya anda akan mabok. Apalagi jika anda membawa kendaraan, lebih baik wine tersebut anda take away / dibawa pulang dan diminum di rumah, jadi lebih aman minumnya :D.
Mungkin dengan penjelasan saya kali ini, teman-teman yang ingin mencoba wine bisa memulai dengan wine-wine yang berasa manis terlebih dahulu agar lidahnya ngga kaget kalo dikasih wine yang lebih dry :D. Mudah-mudahan postingan ini dapat membantu teman-teman untuk memilih dan menemukan wine yang anda inginkan.
Indahnya Berbagi.
Fredickson
Tapi jangan khawatir teman-teman, tidak semua wine memiliki rasa sepet seperti yang saya jelaskan barusan. Ada beberapa wine yang memiliki rasa manis dan sudah pasti kalo yang namanya orang Indonesia pasti lebih suka dengan minuman manis dibandingkan yang sepet. Berikut akan saya berikan tips-tips untuk memilih wine-wine yang manis.
Berbeda dengan negara penghasil wine yang lain, Jerman adalah salah satu negara penghasil wine yang mengkelompokkan jenis-jenis wine mereka dari tingkat manisnya / tingkat glukosa di dalam wine tersebut. Oleh karena itu, jika anda ingin mencicipi sebotol wine yang memiliki rasa manis, wine dari jerman bisa menjadi pilihan yang tepat. Salah satu contoh wine yang dihasilkan dari Jerman dan sering ditemukan di Cafe atau Restaurant Indonesia adalah Madonna Valckenberg Kabinett, Madonna Valckenberg Auslese, Madonna Valckenberg Spatlese. Dari ketiga wine tersebut, wine yang paling manis adalah auslese lalu spatlese dan yang paling dry adalah kabinett, tetapi tingkat dry dari wine Jerman sendiri tidak terlalu sepet jadi mungkin masih tetap bisa menjadi pilihan untuk menjadi minuman jamuan untuk tamu-tamu penting anda.
Selain daripada wine dari Jerman mungkin saya ada 1 jenis wine yang bisa menjadi minuman favorit anda jika anda ingin mengorder wine tetapi yang memiliki rasa manis. Wine tersebut bernama Balbi Soprani Moscato D'Asti. Wine ini berasal dari Italy yang terbuat dari jenis grape Muscat. Nah, Muscat adalah salah satu jenis grape yang memiliki tingkat glukosa cukup tinggi. Oleh karena itu, setiap wine yang dibuat dari grape Muscat sudah pasti wine tersebut memiliki rasa manis yang cukup dominan.
Satu hal yang harus anda hindari jika anda hendak meminum wine yang berkarakteristik manis, jangan minum wine-wine manis tersebut terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan kandungan alkohol pada wine-wine manis tersebut cukup tinggi sehingga jika anda meminum dengan dosis yang sangat banyak, besar kemungkinannya anda akan mabok. Apalagi jika anda membawa kendaraan, lebih baik wine tersebut anda take away / dibawa pulang dan diminum di rumah, jadi lebih aman minumnya :D.
Mungkin dengan penjelasan saya kali ini, teman-teman yang ingin mencoba wine bisa memulai dengan wine-wine yang berasa manis terlebih dahulu agar lidahnya ngga kaget kalo dikasih wine yang lebih dry :D. Mudah-mudahan postingan ini dapat membantu teman-teman untuk memilih dan menemukan wine yang anda inginkan.
Indahnya Berbagi.
Fredickson
Artikel terkait dengan Cara Memilih Wine Sesuai Keinginan: Knowledge - Wine
Tulis komentar anda tentang "Cara Memilih Wine Sesuai Keinginan" di sini !
ReplyDelete