Fredickson

Postingan kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membaca label yang terdapat pada setiap botol wine.

Sebelumnya saya akan menjelaskan apa sih pentingnya kita mengetahui cara membaca label yang terdapat pada botol wine.

Pada sebuah Label wine terdapat informasi lengkap mengenai data-data wine tersebut. Contohnya kita dapat mengetahui dari tahun berapa anggur untuk membuat wine tersebut dipanen (VINTAGE), dari perkebunan anggur mana wine tersebut dihasilkan (WINEYARD), dari negara mana wine tersebut berasal, perusahaan apa yang membuatnya (PRODUCEN), apakah wine tersebut telah terverifikasi oleh pemerintahan setempat (appellation = France), alcohol contentnya, jenis anggur yang digunakan (GRAPE), dan masih banyak lagi.

Seorang wine expert pasti akan menanyakan secara jelas informasi dari wine yang dia konsumsi dikarenakan hal itu dapat menjadi pembanding antara wine yang satu dan wine yang lainnya.

Saat saya menulis postingan ini, saya adalah seorang pegawai perusahaan swasta yang bergerak di bidang hospitality industry dan saya ditekankan untuk menjual wine kepada setiap tamu yang datang ke tempat saya bekerja. Dan tahukah anda ??? Bahwa setiap tamu yang datang pasti akan menanyakan hal yang sama kepada saya disaat saya menawarkan wine kepada mereka. Apakah yang mereka tanyakan ??? Ya, mereka akan menanyakan hal2 yang saya sebutkan di atas terutama untuk GRAPE, VINTAGE, Dari negara mana dan siapa PRODUCEN penghasil wine tersebut.

Seperti pada gambar di atas, itu adalah salah satu contoh wine yang saya jual di tempat saya bekerja. Seperti yang anda lihat, pada gambar tersebut saya telah menuliskan beberapa info mengenai wine tersebut seperti :

• VINTAGE : wine tersebut adalah hasil fermentasi dari anggur yang dipanen pada tahun 2008
• PRODUCEN : Opus One adalah vineyard yang membuat wine tersebut
• WINEMAKER : Robert Mondavi dan Baron Fellipe adalah orang2 yang membuat wine tersebut
• WINEYARD COUNTRY : adalah negara / wilayah bagian penghasil wine opus one
• ALCOHOL CONTENT & VOLUME : tingkat alkohol dan isi yang terdapat di dalam wine tersebut

Di atas adalah penjelasan2 singkat untuk membaca sebuah label wine. Jika anda bertanya "lalu jenis grape nya mana ?" Itu adalah pertanyaan bagus, dikarenakan tidak semua jenis wine yang dihasilkan mencantumkan jenis grape dari wine tersebut.

Opus One adalah salah satu wine yang tidak mencantumkan GRAPE yang mereka gunakan dikarenakan semua wine dengan brand Opus One memiliki varietal grape sebagai berikut Cabernet Sauvignon, Cabernet Franc, Merlot, Malbec, dan Petit Verdot yang di mix.

Mohon saran untuk postingan saya kali ini guys.

Indahnya Berbagi.

Fredickson 

Pada postingan kali ini saya ingin share tentang The Art of Tasting Wine.

Postingan ini bersumber dari sharing saya dengan seorang manager tempat saya bekerja sekarang. Beliau berkata, "son, lu tau ga cara tasting wine itu harus menggunakan kelima indera yang dimiliki manusia. Indera Peraba, Indera Pengecap, Indea Penglihatan, Indera Peciuman dan Indera Pendengaran". Dari situ saya merasa bingung, bagaimana mungkin tasting wine saja harus menggunakan ke-5 indra manusia ??
Lalu saya bertanya, "maksudnya gmn bu ??", lalu beliau meneruskan penjelasannya , "jadi gini son ...."

Berikut penjelasannya,

Kita mulai dari awal ya..

1. Indra Penglihatan (MATA), kita gunakan di saat kita melihat kadar gula yang terdapat pada wine. Disaat wine sudah di tuangkan ke dalam gelas, gelas tersebut kita putar agar terjadi proses oksidasi pada wine tersebut. Nah disinilah indra penglihatan kita gunakan, dimana kita melihat kadar glukosa yang terdapat pada sebuah wine. Jika wine pada dinding gelas bergerak dengan perlahan setelah kita putar berarti wine tersebut memiliki tingkat glukosa yang cukup tinggi. Begitupun sebaliknya, jika wine pada dinding gelas bergerak dengan cepat maka wine tersebut memiliki tingkat glukosa yang rendah dan dapat dikatakan memiliki kualitas yang cukup baik.
2. Indra Penciuman (HIDUNG), kita gunakan disaat kita mencoba untuk mencium aroma dari wine tersebut. Pada tahap ini, kita dapat merasakan apakah wine tersebut masih dapat dikonsumsi atau tidak. Jika aroma dari wine tersebut seperti aroma tape, itu berarti sudah tidak layak untuk dikonsumsi, tetapi jika aroma nya seperti aroma buah2an, itu berarti masih layak untuk dikonsumsi.
3. Indra Pengecap (LIDAH), kita gunakan disaat kita mencoba untuk mengetahui bagaimana karakteristik wine tersebut, khususnya disaat wine tersebut masuk ke dalam mulut. Wine itu kita putar (dikumur2) ke seluruh bagian lidah (depan, samping kanan dan kiri, juga pangkal lidah) yang setiap bagian nya memiliki tingkat sensitifitas untuk setiap rasa. Betul....?? (Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan untuk bagian lidah ini, karena ini adalah pelajaran semasa saya masih SD :D). Nah, disaat bagian dari lidah kita ada yang merasakan rasa paling dominan, berarti itulah karakteristik dari wine tersebut.

"Lah terus 2 indera lagi kemana ?? Indera Peraba sama Pendengaran ??" Pertanyaan itu juga yang saya tanyakan kepada manager saya.
"Hahaha", beliau tertawa geli dan melanjutkan penjelasannya, "Indra peraba kan tangan, emang kita ngga megang gelasnya waktu mau tasting ?? Trus yang terakhir itu Indra Pendengaran kita pake saat mendengar dentingan gelas sebelum kita minum sambil berkata 'CHEERRSSSS' , hehehe !" tutupnya, sambil nyeleneh pergi meninggalkan saya -__-

Saya pun tertawa karena mendengar penjelasan konyol beliau. Tetapi jika diperhatikan memang benar begitu adanya, semua indra yang terdapat pada manusia digunakan untuk tasting wine.

At last, inilah seni minum wine, tidak seperti minum spirit yang tujuannya hanya untuk mabuk berat.
Minum wine itu adalah seni jika kita tau bagaimana cara meminumnya, CHEERRSSS !

Indahnya Berbagi.

Fredickson

kehadiran seorang adik di tengah-tengah kami menjadikan hidupku berubah 180 derajat. Mama lebih memperhatikan Tita, dan menyuruhku selalu mengalah. Tidak hanya itu, kedua orang tuaku pun selalu membelanya meskipun jelas-jelas Tita-lah yang bersalah. Ibarat putri raja yang seketika menjadi anak tiri. Menyebalkan !!! Kebencian itu sudah kupupuk

Konon tanggal lahir dan bulan tempat kita bernaung menunjukkan sifat dan kepribadian asli kita. Penasaran? Yuk intip seperti apa kepribadianmu dan pasangan.
Sebelumnya cek dulu masuk kategori apa tanggal lahir Anda dan pasangan, kemudian cocokkan dengan klasifikasi di bawah ya!

1-9 Januari, 1-3 April, 15-20 Juni, 10-15 Juli, 28-30 September, 1-16 Desember = ANJING

10-24 Januari, 16-23 Maret, 15-26 April, 1-3 Juni, 1-9 Juli, 16-25 Agustus = TIKUS

25 - 31 Jan, 13 - 15 Maret, 22 - 30 Mei, 28 - 31 Okt, 1-16 November = SINGA

1-5 Februari, 24-31 Maret, 25-30 Juni, 27-31 Juli, 15-27 September, 17-30 November = KUCING

6-14 Februari, 14-21 Mei, 16-26 Juli, 1-14 September, 26-31 Desember = MERPATI

15-21 Februari, 27-30 April, 4-14 Juni, 26-31 Agustus, 16-27 Oktober = KURA-KURA

22-28 Februari, 1-12 Maret, 4-14 April, 1-13 Mei, 21-24 Juni, 1-15 Agustus, 1-15 Oktober, 17-25 Desember = MONYET

Well , berikut ini adalah penjelasan dari masing2 tanggal :

ANJING
Anda orang yang manis dan sangat setia. Kesetiaan Anda tak perlu diragukan. dalam bekerja Anda sungguh-sungguh dan sangat jujur. Anda tidak ribet, sangat membumi dan rendah hati. Tak heran teman-teman Anda banyak. Punya selera berkelas dalam berbusana. Jika busana tak ikut tren, anda bisa patah semangat. Anda populer dan easy going, begitu juga teman-teman dekat Anda.

TIKUS
Anda tahu cara bersenang-senang. Tak heran semua teman ingin melibatkan Anda dalam setiap kegiatan. Tapi Anda peka dan orang-orang harus memilih kata-kata secara pas untuk tak menyinggung perasaan

Hello guys ,
Balik lagi sama saya di blog saya tercinta ini .. Haha ! Sesuai dengan janji saya yang kemarin , hari ini saya akan men-share perbedaan dan karakteristik antara Red Wine dan White Wine. Oke , here we go :

1. Red Wine
Red wine adalah minuman beralkohol yang di dapat dari fermentasi buah anggur merah. Bagian dari anggur yang di fermentasi untuk membuat sebotol red wine adalah bagian kulit, biji dan buahnya. Oleh karena itu,
red wine sendiri lebih memiliki tingkat tannin (kesepetan) yang lebih tinggi dibandingkan white wine, dikarenakan biji dan kulitnya juga ikut di fermentasi.

Contoh-contoh grape red wine yang paling familiar di Indonesia adalah seperti shiraz, cabernet sauvignon, merlot, pinot noir, cabernet franc, malbec, dll.

Setiap grape-grape tersebut memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri dikarenakan perbedaan rasa dari buah,